Sunday, May 18, 2025

God will say welcome home

 Lukas 15:11, 14-17, 19-21, 23-30, 32 BIMK

[11] Yesus berkata lagi, “Adalah seorang bapak yang mempunyai dua anak laki-laki.

[14] Ketika uangnya sudah habis semua, terjadilah di negeri itu suatu kelaparan yang besar, sehingga ia mulai melarat. [15] Lalu ia pergi bekerja pada seorang penduduk di situ, yang menyuruh dia ke ladang menjaga babinya. [16] Ia begitu lapar sehingga ingin mengisi perutnya dengan makanan babi-babi itu. Walaupun ia begitu lapar, tidak seorang pun memberi makanan kepadanya. [17] Akhirnya ia sadar dan berkata, ‘Orang-orang yang bekerja pada ayahku berlimpah-limpah makanannya, dan aku di sini hampir mati kelaparan!

[19] Tidak layak lagi aku disebut anak Ayah. Anggaplah aku seorang pekerja Ayah.’ [20] Maka berangkatlah ia pulang kepada ayahnya.Masih jauh dari rumah, ia sudah dilihat oleh ayahnya. Dengan sangat terharu ayahnya lari menemuinya, lalu memeluk dan menciumnya. [21] ‘Ayah,’ kata anak itu, ‘aku sudah berdosa terhadap Allah dan terhadap Ayah. Tidak layak lagi aku disebut anak Ayah.’

[23] Sesudah itu ambillah anak sapi yang gemuk dan sembelihlah. Kita akan makan dan bersukaria. [24] Sebab anakku ini sudah mati, sekarang hidup lagi; ia sudah hilang, sekarang ditemukan kembali.’ Lalu mulailah mereka berpesta.[25] Sementara itu, anak yang sulung ada di ladang. Ketika ia pulang dan sampai di dekat rumah, ia mendengar suara musik dan tari-tarian. [26] Ia memanggil salah seorang dari pelayan-pelayannya, lalu bertanya, ‘Ada apa ini di rumah?’ [27] Pelayan itu menjawab, ‘Adik Tuan kembali! Dan ayah Tuan sudah menyuruh menyembelih anak sapi yang gemuk, sebab ia sudah mendapat kembali anaknya dalam keadaan selamat!’[28] Anak yang sulung itu marah sekali sehingga ia tidak mau masuk ke rumah. Lalu ayahnya keluar dan membujuk dia masuk. [29] Tetapi ia berkata, ‘Bertahun-tahun lamanya aku bekerja mati-matian untuk Ayah. Tidak pernah aku membantah perintah Ayah. Dan apakah yang Ayah berikan kepadaku? Seekor kambing pun belum pernah Ayah berikan untuk aku berpesta dengan kawan-kawanku! [30] Anak Ayah itu sudah menghabiskan kekayaan Ayah dengan perempuan pelacur, tetapi begitu ia kembali, Ayah menyembelih anak sapi yang gemuk untuk dia!’

[32] Tetapi kita harus berpesta dan bergembira, sebab adikmu itu sudah mati, tetapi sekarang hidup lagi; ia sudah hilang, tetapi sekarang telah ditemukan kembali.’ ”

Banyak yang bilang masih pantes ga ya aku ke gereja atau ibadah?  Karena pernah  melakukan hal yang salah dimata Tuhan. Lewat perumpamaan ini Yesus mau bilang bahwa nak Aku menunggu mu pulang. Orang-orang di gereja itu bukan orang yang sempurna  tapi  mereka  tidak yang memilih untuk lari dari Tuhan. Gereja adalah tempat orang yang saling bertumbuh dan saling menopang.  Mungkin aku pun kalo di bilang pantes ke gereja aku sedang minder karena aku punya trauma besar dari orang -orang  terdekat. Tapi aku mencoba untuk melibatkan Tuhan di setiap keputusan ku. Aku ga pernah tahu sejauh apa pertumbuhan keimanan seseorang tapi yang aku lakukan adalah menjadi dampak dan sama-sama belajar untuk menjdi orang yang jauh lebih baik. Dekat sama Tuhan atau mungkin kembali ke Tuhan tuh ga mudah. Harus ada harga yang di bayar. orang yang mau  kembali dekat ke Tuhan tuh harus dirangkul dan jangan di hakimi. Teman -teman seiman harus mau merangkul orang tersebut dengan kasih.  Yuk sama -sama berumbung


No comments:

Post a Comment

Tujuan nya untuk yang di atas

 Kolose 3:2 (TB) Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.  Ayat ini simple tapi menegur aku hari -hari ini. Aku merasa aku me...