[17] maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. [18] Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku.”
Aku habis nonton video yang bilang kalo berkatnya buat kamu ga akan pernah tertukat aku jadi ingat di tahun 2019 aku sedang memerlukan uang untuk nonton miracle in cell number seven indonesia, aku memang serius membuat konten youtube tentang filim dan aku riset filim ini lumayan panjang dan mendekati filim itu tayang aku tiba-tiba dapet berkat dan akhirnya bisa nonton. Cerita itu memang semple tapi menunjukan sekali kalo berkatnya buat kita ga akan pernah tertukar. Aku pun jadi ingat cerita abraham secara manusia dia ga mungkin punya anak tapi Tuhan menjanjikan bangsa yang besar kepadanya maka lahirlah ishak. Ga sampai disitu Tuhan menyuruh ia menyemblih anaknya untuk menguji imanya dan ia masih taat.
Kejadian 22:1-3, 5-9, 11 TB
[1] Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: ”Abraham,” lalu sahutnya: ”Ya, Tuhan.” [2] Firman-Nya: ”Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” [3] Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
[5] Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: ”Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu.” [6] Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. [7] Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: ”Bapa.” Sahut Abraham: ”Ya, anakku.” Bertanyalah ia: ”Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?” [8] Sahut Abraham: ”Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.” Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. [9] Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
[11] Tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepadanya: ”Abraham, Abraham.” Sahutnya: ”Ya, Tuhan.”
[12] Lalu Ia berfirman: ”Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.” [13] Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. [14] Dan Abraham menamai tempat itu: ”Tuhan menyediakan”; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: ”Di atas gunung Tuhan, akan disediakan.”
Hal ini membuktikan bahwa memang menyediakan berkat itu untuk kita ga akan salah alamat. Kadang banyak anak muda yang uda di bawa jauh malah ngerasa Insecure dengan perjalan yang ia harus lewati. Semangat sedikit lagi kamu sampai di tujuanya walau harus lewat jalan berkelok sebagsi proses.
No comments:
Post a Comment