Ayub 2:9-10 TB
[9] Maka berkatalah isterinya kepadanya: ”Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!” [10] Tetapi jawab Ayub kepadanya: ”Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya
Di sate sebelumnya kita di ajarkan untuk menikmati sebuah proses dari analogi roller coaster yang baru bisa kita nikmati kalo kita mengikuti arusnya. Kenapa sih kita harus menikmati proses? Maka jawabanya saat kita melewati sebuah perjalan dalam hal apapun maka yang paling nikmat dari sebuah perjalanan itu adalah prosesnya. Sebuah proses dapat membuat belajar sabar, suatu hal baru dan mengadalkan Tuhan dalam segala hal. Kadang Tuhan mengizinkan proses buruk terjadi dalam hidup kita untuk menguji rasa setia kita pada Tuhan. Ayub tahu betul hal ini makanya ia marah pada istrinya pada saat sang istri mencemooh Tuhan. Bagi ayub segala hal yang terjadi padanya itu adalah cara Tuhan menguji kesetianya. Kalo kita sabar dalam proses Tuhan kita akan menuai buahnya. Seperti ayub yang mendapat buah hasil kesabaran 2 kali lipat dari apa yang dia punya sebelumnya.
No comments:
Post a Comment